Indeks saham Asia kembali terkoreksi pada perdagangan awal akhir pekan ini, Jumat 6 September 2013, setelah sebelumnya berhasil menguat atau rebound.
Dikutip dari laman CNBC, penguatan mata uang yen Jepang, serta data ekonomi Amerika Serikat yang lebih baik dari perkiraan dan memicu spekulasi bakal adanya pengurangan program stimulus Federal Reserve menjadi pemicunya.
Bursa saham utama Jepang, Nikkei 225 dibuka jatuh di bawah level psikologisnya di 14.000. Indeks patokan Australia, S & P/ASX 200 turun setengah persen.
Sedangkan pasar utama unggulan Korea Selatan, Kospi jatuh dari level tertinggi tiga bulan terakhir pada awal perdagangan akhir pekan ini.
Nikkei turun 1,4 persen dan jatuh di bawah level kuncinya di 14.000, yang sempat ditembus pada perdagangan sebelumnya karena penguatan mata uang yen terhadap dolar Amerika Serikat.
Sedangkan bursa saham di Sydney melemah 0,5 persen, akibar para investor Australia lebih memilih mencermati pasar sebelum digelarnya pemilihan umum Sabtu pekan ini.
Sementara itu, indeks Korea Selatan di awal sesi turun ke level 1.950, setelah berhasil mencapai posisi tertinggi tiga bulan terakhir di atas 1.954.
Namun, indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia dibuka rebound 7,59 poin atau 0,18 persen ke level 4.058,45, setelah dua hari terakhir mengalami tekanan jual.
